|
Itulah cita-cita
setiap insan, sama halnya denganku. Entah mengapa aku merasa bahagia jika kedua
orang tuaku bahagia. Tidak perduli seseberapa jauh, seberat apapun itu,aku akan
berusaha untuk mencapainya.
Biarlah air mata ini
mengalir begitu deras. Tapi hanya untuk saat ini, tak akan ku biarkan semua
rasa sesak ini berlama-lama menginap dihati dan pikranku. Sungguh sakit...
sangat sakit rasanya. Bau kegagalan ini membuatku sesak.
Namun, aku tidak bisa
terpaku dalam keadaan buruk ini, tak kan ku sia-siakan rasa kecewa yang
menyiksaku ini begitu
saja. Kan ku jadikan ia sebagai cambuk serta jembatan dari kesuksesanku.
Demi kebahagiaanku di
masa yang akan datang...
Hari ini... (hiks... hiks...hiks...) adalah hari yang berat. Berat
untuk dipikirkan, dirasakan dan juga dimengerti.
Semangat Din,
tujuanmu bukan untuk menyerah sampai disini. Langkahmu masih panjang, tujuanmu
masih didepan. Saat sukses nanti, akan ku bawa kebahagiaan kemanapun aku pergi.
Membaginya bersama orang-orang yang aku sayangi. Kemudian berjalan bersama
mereka yang pernah menertawakan kegagalanku. Membalas jasa kepada sumber ilmu
dan tokoh-tokoh penting dalam hidupku. Ya ALLAH mudahkanlah segala sesuatunya,
agar aku bisa mewujudkan itu semua. Demi kebahagiaanku juga kedua orang tuaku.
Agar aku bisa melihat keduanya bangga, dengan putrinya ini... Amin
Sidoarjo, 26/05/2012